Dimana, Mr or Miss guee?
Helloo, dimana-dimana?
Apakah masih normal. Oh no, sampai kapaann T,T
Hikzz,,hikzzz,, dunia seakan mau runtuh dan ini musibah. Oh noo T,T (lebay bangett sih) hehehe :D
Pertanyaan di atas mungkin sering menimpa diri kita-kita yang masih remaja dan belum punya pacar. Malam minggu jadi linglung. Bingung mau ngapain? :D
Nah,ayo ngaku,ayo ngakuu? :p
Seakan dunia udah gak bersahabat sama kita n' then.. Belum punya gebetan? Gak usah sedihh :D
Ini anee kulik cerita sedikittt.. dibaca ya, dibaca yaa? okeee..are you ready?.. okeee.,. tancapp cinn
Jomblo for teens
Buat temen-temen yang masih jomblo, disarankan, agar gak usah linglung dengan predikat jomblo yang dilabelkan sama temen-temennya atau masih kehilangan arah dan bingung gara" aneh dengan status barunya sebagai jomblo..yang biasanya ada pacar?ehh gak taunya.. putuss.. hihiikzzz.. pastii sedihh bangeettt.. udah,udah, jangan sedih yaa...Nyantai aje bro n' sist :D.. Uupss ya, jangan galauu ya? Kenapa? Usia (mudah-mudahan) masih panjang. Jalan kita masih terbentang luas. Masih banyak waktu untuk pilih-pilih,hihii (Beneran nih, soalnya pilihan diwaktu remaja seringkali bersifat impulsif,sekedar menuruti kata hati dan gak memedulikan logika). Bener khan? :D
Masih bisa ngisi waktu luang dengan meraih prestasi, mungkin juga mengoleksi piala sebanyak-banyaknya. Masih perlu ruang untuk mengenali diri sendiri dan mengembangkan semua potensi yang ada didalam diri kita. Lots and lots and lots to do. Suer banget dah!
Pasti temen-temen sering membentangkan lembaran masa lalu dan kemudian suprised terutama pas napak tilas usia SMP-SMA, emang gue ngapain aja sehh duluu? nahh,,apa yaa, coba dipikir-dipikir lagi.
Sebab kebanyakan dari temen-temen,mungkin,mungkin akan seperti saya, (jujur banget sih ^_^ ) , yang melihat betapa kosong dan tak terisi dengan baiknya,hari-hari ketika masih mengenakan seragam sekolah. Padahal ketika itu stamina kita dalam kondisi terbaik. Penuh dengan semangat membara dan energi yang berapi-api. Satu-satunya kekurangan, dan seharusnya dulu bisa jadi motivasi untuk berprestasi atau optimalisasi potensi, adalah : kurang uang jajan, dan mungkin juga kurang ajar :D, hehehe. Maklum, masih kecil.
Penyesalan saya,bukan karena saya banyak hura-hura, dan gak punya kegiatan positif. Bukan itu. Sebab saya termasuk anak baik-baik koq dari dulu. Hahaha :D. Ngakunya? Gak percaya, kejahatan terbesar saya dikelas, bukannya bolos atau ngejahilin guru. Tapi datang terlambat sekolah? Hanya itu! Nah lo? (sama aja kali).. hahaha :D
Nah, sebagai gambaran, waktu SD saya pernah ikut drumband, trus aktif banget ikut kegiatan drumband sampe-sampe saya pernah main bendera atau kalegrat dan pernah cobain main xylophone. Untung nya lageee. kalo 17-an agustus atau acara-acara besar, saya bersama-sama teman bisa tampil.. hihii :D. aseekk khan?
Waktu SMP, aktif ikut kegiatan mading, aseeekk sihh, bisa nulis-nulis karya-karya sebanyak-banyaknya ^^ dan pernah ikut rohis, :D
Waktu SMA? pokoknya banyak bangeeet, aktif di kegiatan bengkel sastra, trus aktif PIK remaja, trus rohis, trus, apa lagi yaa? oh ya karatee. alhamdulillah, masih aktif karate sampe sekarang. hehe, cihuyyy :D.. beruntung bisa manfaatin waktu sebaik-baiknya dengan banyak kegiatan yang positif.
Puaskah saya? Belum!
Sebab waktu yang saya kira sudah saya pakai dengan amat baik untuk mengenali potensi, ternyata masih belum juga membuat saya sadar, bahwa sebetulnya saya punya potensi lain : Saya bisa menulis!
Sekarang yang bisa cuma nyeseel, kenapa gak dari dulu sihh, aneee menulis? Bukan maksud berandai-andai, tapi secara logika,jika saya gak telat mengenali potensi,mungkin ajee, anee bisa jd penulis cilik, dan bisa hasilkan karya sebanyak-banyaknya. :'(
Saya coba koreksi diri lagi, kenapa bisa begitu? Apalagi kalau dipikir-pikir, prestasi saya di tahun yang lalu. Kelihatan banget gak sepadan banget alias dikit banget!
Salah satunya karena saya menghabiskan banyak waktu untuk just hanging around. Pusing karena urusan cowok-cowok yang saya taksir . Padahal jumlah saya taksir sering lebih banyak daripada yang naksir saya. And then, ada uga sihh,yang bikin ane sendiri pusing, itu karena ada beberapa cowok yang nembak saya. tembak pake pistol? (Jiahhh) :D. Pada akhirnya, putus lagii,, capek dehh. Galau gak jelas? hihii, rugi banget khan?
Bayangin aja, masa sih dulu waktu masih pakai seragam SMP dan SMA, saya masih disibukkan dengan pikiran-pikiran begini :
"Eh, gimana ya kalau dia naksir saya?"
"Saya harus ngapain kalau dia nanti bilang suka sama saya?"
"Saya harus gimana dong depan dia?"
Atau kalau baru aja putus sama pacar.Nangis bombai, galau gak jelas, gak pengen makan,badmood tiba-tiba. Oh no! Aduh, konyol banget khan?
Berapa banyak waktu yang tercurah karena saya mikirin dan melakukan hal-hal yang gak penting seperti itu. I mean, so what geto loh. Kalau dia naksir, so what? Kamu still the same girl or boy, yang harus tetap menemukan jati diri dan potensi kamu.Kalo dia bilang suka, kamu tinggal jawab. Maksud saya, tanggung jawab kita sebagai anak yang harus berbakti dan mengangkat nama baik ortu, tetap sama. Dan tidak lupa, kewajiban kita sebagai hamba Allah. Ditembak sama si dia, gak berarti urusanmu di dunia ini selesai. Dan kamu bisa tenang-tenang sepanjang hayat.
Trus lagi, bimbang karena perasaan sama si dia, apakah harus tetep suka sama si dia atau tidak. Udah gitu masih ditambah dengan pikiran bagaimana harus bersikap di depan dia? Dan tiba-tiba saya menjadi orang yang kehilangan kepercayaan diri. Sudah minder dan salah tingkah, padahal yang ditaksir aja belum tentu lewat! Haha, aneh banget :D
Belum lagi banyaknya pikiran dan energi yang habis karena perasaan dan kegalauan yang tak henti-hentinya mendera datang silih berganti akibat putus dari pacar. Hmm, rugi sekali khan?
Itu alasan saya kenapa buat kita-kita yang belum kepikir married, gak usah merasa kepepet untuk buru-buru melepaskan label jomblo dan membuktikan kamu punya harga dipasaran. Apalagi jika untuk itu kamu harus merendahkan diri, menempuh segaka cara untuk punya gebetan. Lalu sesudahnya tutup mata, seperti orang yang gak punya pilihan. Gak peduli si dia suka minum (kecuali kalau minumnya wedang jahe, ya? hehe :p) atau suka ngedrug, bahkan ngajak berhubungan bebas,kamu main tancap gas aja. Salah besar! dan itulah adalah hal yang paling memalukan!
Tahan harga, Gals ! (terutama buat cewek nih, banyak nanggung akibat). Percaya deh, kamu tuhpriceless. Kamu berharga , dan karenanya gak pantas merendahkan diri,apalagi direndahkan oleh orang lain. Harga kamu,kamu yang menentukan. Dan percayalah, dunia kamu akan jauh lebih baik,meski jomblo. Daripada punya gebetan tapi membawa kamu pada maksiat, yang ujung-ujungnya cuma bikin pusing, frustasi, ngabisin waktu, energi, dan bisa jadi bikin bunuh diri. Waduh, jangan sampe seperti itu ya!
Jadi,kenapa gak isi masa remajamu dengan mengenali, lalu mengolah kemampuan? Merintis eksitensi dari muda, kenapa tidak?
Jadi, kenapa gak isi masa remajamu dengan menjadi jomblo plus?
- Teropong dirimu dan buat list
Sebagai remaja yang jomblo, kamu tuch punya potensi waktu yang luang banget. So, gunakan untuk mengenal karakter dan kebiasaan dirimu lebih baik. Buat list poin kelebihan dan kekuranganmu.
Targetkan untuk mengoptimalkan kelebihan-kelebihan yang ada padamu dan minimalisir kekurangan yang ada. Misa kamu suka ngaret , gak disiplin, malas, dll. Cari cara meyiasati kebiasaan jelekmu.
Kamu belum tahu,cari dan asah potensimu berdasarkan apa yang kamu suka, dan atau apa yang kamu bisa. Kalau kamu bingung saking banyaknya,kamu bisa tentukan dua potensi saja, biar gak kehilangan fokus. Sebaliknya, kalau kamu gak bisa menemukan satu pun,kamu bisa coba menekuni satu per satu, dan lihat apakah kamu suka atau merasa bisa.
Anggap potensimu sebagai aset diri, dan asah serta kembangkan seserius mungkin. Jika perlu, kamu bisa gabung ke berbagai komunitas atau kelompok yang sesuai bakatmu. Bisa juga bahkan kamu ambil kursus sehingga kemampuanmu lebih terlatih lagi. Plus, punya banyak teman, lho! Asyikan? :)
Coba deh mengikuti perlombaan atau kejuaraan yang terkait dengan potensi yang ingin kamu kembangkan. Dengan cara itu, kamu bisa mengukur kemampuan diri. Coba juga manfaatkan media untuk uji coba, misal mengirimkan gambar, jika kamu suka coret-coret, atau cerpen, jika kamu suka nulis, dsbnya.
Kalau memang lewat potensimu kamu bisa punya penghasilkan kecil-kecilan, kenapa gak? Kamu yang punya bakat bikin pernak-pernik ini-itu yang imut, misalkan, kenapa gak mencoba memasarkannya ke teman-teman atau tetangga? Why not, gak usah malu. Harusnya kamu malah bangga sebab gak perlu terus-menerus merongrong orang tua.
- Gunakan waktu Luang untuk berkegiatan positif
Banyak baca dan diskusi akan membuka wawasanmu. Bergaul dengan mereka yang punya nilai lebih (lebih saleh,lebih sabar,lebih bijak,lebih pintar, dstnya) oke banget khan? :)
- Kenali keluargamu lebih baik!
Masa jomblomu sebagai remaja, juga bisa dimanfaatin untuk mengenal keluargamu lebih baik. Sekali-kali datang ke kantor papa, dan lihat kesibukan papamu (tentunya dengan minta izin lebih dahulu, jangan sampai mengganggu).Atau menemani Mama seharian, dan ikut aktif membantu pekerjaan sehari-hari beliau. Atau sesekali menerima ajakan mereka pergi, yang sering kamu tolak belakangan ini sejak merasa udah gede, hayooo :P
Hal-hal ini insya Allah akan membuatmu lebih memahami kedua orang tuamu, dan membantumu mengerti kebijakan-kebijakan mereka terhadap anak-anaknya, yang terkadang sulit dimengerti remaja seusia kita.
Remaja mengolah kepribadian lebih baik,dan merintis eksistensi dari muda , kenapa gak?
Nah, itulah sekulik cerita yang bisa anee sampaikan, semoga bermanfaat ya :)
Love u all :*
